6 Alasan Terkonyol Kala Pemain Memutuskan Absen dari Pertandingan

facebooktwitterreddit

Bagi publik, pemain yang absen bermain karena alasan cedera atau kepentingan yang sangat mendesak itu dapat dimaklumi. Tapi, jika alasan seorang pemain absen bermain karena hal konyol, seperti misalnya: menghadiri acara ulang tahun adik, tentu ini menjadi alasan yang lucu dan konyol.

Bagaimana bisa pelatih atau manajer yang bersangkutan mengizinkannya, apalagi di saat pemain lain berjuang bermain untuk klub. Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, baru-baru ini melakukannya dengan alasan menghadiri acara ulang tahun adiknya.

Neymar bukan satu-satunya pemain yang absen bertanding karena alasan yang konyol. Begitu juga enam pemain di bawah ini. 

6. Marco Asensio

Terjadi tahun ini. Gelandang serang Real Madrid berusia 21 tahun absen bermain melawan APOEL di Champions League karena hal yang konyol: kapalan. Asensio melukai dirinya sendiri saat tengah mencukur bulu di kakinya.

Madrid pun mengizinkannya untuk absen bermain karena alasan tersebut. Los Blancos sendiri menang dengan skor 3-0 dan meme mengenai Asensio marak menghiasi media sosial.

5. Shinji Kagawa

Gelandang asal Jepang pernah bermain selama semusim di bawah arahan David Moyes pada musim 2013/14 di Manchester United. Semusim bersama Moyes, Kagawa kembali hengkang ke mantan klubnya, Borussia Dortmund.

Musim Man United bersama Moyes bisa dibilang berjalan buruk. Apalagi era Moyes terjadi tepat semusim setelah Man United menjuarai Premier League bersama Sir Alex Ferguson. Banyak momen unik yang terjadi di era Moyes, termasuk salah satunya kejadian kala Kagawa absen bermain kontra Newcastle United karena perutnya sakit.

Moyes berkata absennya Kagawa terjadi karena dia terlalu banyak makan hingga perutnya mulas dan banyak buang air besar. Kasihan Anda, Kagawa. 

4. Aaron Leya Iseka

Kalau ini, alasannya cukup unik, seperti dalam cerita "Home Alone". Adik Michy Batshuayi yang bermain di Olympique Marseille musim lalu, Aaron Leya Iseka, ketinggalan bus sehingga ia tidak bermain melawan Montpellier.

Namanya dicoret di dalam skuat oleh Rudi Garcia. Leya Iseka tidak bersama para pemain Marseille saat bertolak ke Montpellier karena ketinggalan bus, ia pun berangkat sendiri menuju bandara. Kendati tetap pergi menyusul rekan setimnya, Leya Iseka sudah kadung dicoret untuk melawan Montpelier.

3. Stephen Ireland

Eks pemain Manchester City pernah meminta izin membela Timnas Republik Irlandia di laga krusial Kualifikasi Euro 2008. Alasannya pun logis: nenek Ireland meninggal dunia. Jadi, tidak salah jika ia diizinkan absen.

Tapi, masalahnya adalah wartawan mencium adanya kebohongan dari dalih yang diberikan Ireland. Nenek dan kakeknya ternyata baik-baik saja. Disinyalir, Ireland mengakui bahwa ia berbohong untuk mendampingi istrinya yang baru saja keguguran.

Apapun alasannya, Ireland sudah berbohong agar tidak bermain di laga krusial bersama Timnas Republik Irlandia. Kebohongan Ireland ini konyol. Mengapa dia tidak memberitahukan yang sesungguhnya?

2. Mohamed Sissoko

Jika melihat cerita Sissoko ini sebetulnya terlihat cukup misterius. Bagaimana tidak, Sissoko yang masih bermain di Valencia, diberikan beberapa hari waktu libur untuk bermain di Timnas Mali pada laga uji coba melawan Kenya.

Tapi, faktanya tidak pernah ada laga uji coba antara Mali kontra Kenya. Lantas, ke mana Sissoko pergi? Tidak ada yang tahu. Satu hal pasti dari cerita yang unik ini: Sissoko barangkali sukses membohongi Valencia agar dia absen bermain di tengah berjalannya kompetisi La Liga.

1. Anton Ferdinand

Satu lagi pemain yang berbohong demi dapat mangkir membela klub di satu-dua pertandingan. Dia adalah adik dari Rio Ferdinand, Anton Ferdinand, yang pernah bermain di West Ham United pada medio 2003-2008.

Ia pernah meminta kepada Alan Curbishley, manajer West Ham, untuk meminta libur beberapa hari demi alasan mengunjungi neneknya yang sakit. Namun, faktanya Ferdinand justru pergi menghadiri pesta di klub malam Knock Knock, South Carolina.

Curbishley pun mengetahuinya dan menghukum Ferdinand dengan memotong gajinya selama dua pekan. Hukuman ini terbilang ringan untuk kebohongan besarnya - dan konyol karena menyertakan alasan keluarga, demi kesenangan semata. 


Enam pemain di atas absen bertanding dengan klubnya masing-masing karena alasan yang konyol.